YOGYAKARTA, iNewsSragen.id - Sri Sultan Hamengku Buwono IX adalah sosok penting dalam sejarah Indonesia, terutama pada masa pascakemerdekaan.
Peran dan kontribusinya dalam mendukung Republik Indonesia sangat signifikan, dan sikap kenegarawanannya membentuk bagian integral dari sejarah politik dan sosial Indonesia.
Meskipun secara politis dan ketatanegaraan Yogyakarta memiliki potensi untuk berdiri sendiri sebagai negara, Sultan HB IX memilih untuk bergabung dengan Republik Indonesia.
Keputusan ini tidak hanya memperkuat integritas Indonesia, tetapi juga menunjukkan kepemimpinan dan visi jauh ke depan dari Sultan.
Pada awal kemerdekaan, kondisi ekonomi Indonesia sangat tidak stabil. Sultan HB IX menyumbangkan kekayaan pribadinya untuk menggaji pegawai negara, yang menunjukkan komitmennya terhadap kelangsungan pemerintahan Republik Indonesia di masa-masa sulit.
Ini adalah bentuk dukungan konkret yang sangat berarti bagi negara yang baru merdeka dan mengalami berbagai tantangan.
Selama Agresi Militer Belanda I, ketika Jakarta menjadi tidak aman, Yogyakarta menjadi pusat pemerintahan sementara. Sultan HB IX dengan bijaksana merelakan Yogyakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia dan berperan aktif dalam mempertahankan dan melindungi wilayah tersebut.
Selain itu, Sultan juga berperan penting dalam peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, yang merupakan aksi militer untuk membebaskan Yogyakarta dari pendudukan Belanda.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait