SEMARANG, iNewsSragen.id - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi meminta media untuk memberitakan secara obyektif dan memihak pada korban dalam kasus kejahatan terhadap anak. Pemberitaan media yang mengekspos kejahatan terhadap anak secara terbuka dinilainya dapat mengancam masa depan anak.
"Ekspos media yang demikian dikhawatirkan dapat memberikan dampak yang menghambat masa depan anak. Untuk itu saya mengajak media memberitakan secara bijak sehingga masa depan anak dapat terjaga ," kata Kapolda saat diwawancara salah satu stasiun radio, Senin (27/2/2023)
Lanjut Kapolda, penyidikan atau pemeriksaan terkait kasus kejahatan terhadap anak, dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan aspek psikologis anak.
"Untuk menangani kasus seperti ini, ada unit khusus yang menangani. Pendekatan pada korban juga berbeda, dan melibatkan berbagai pihak seperti LPSK dan sebagainya. Tujuannya adalah menjaga masa depan anak," katanya
"Kita betul-betul awasi kejahatan terhadap anak. Polri juga ada patroli secara virtual. Laporan melalui saluran apapun termasuk media sosial, khusus kasus kejahatan terhadap anak, pasti kita prioritaskan penanganannya,"jelas Kapolda.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait