Sementara I Wayan Muliarta selaku Kepala Audit Intern PT Pegadaian Kanwil XI Semarang sebagai salah satu BUMN menepis anggapan tersebut. Dia mengatakan, agenda semacam ini digelar setiap tahun dengan lokasi yang berbeda-beda. ”Ini tujuannya mengenalkan lagi tentang BUMN agar masyarakat tahu lebih luas,” katanya.
Dia menyampaikan BUMN ini bersinergi dan menghasilkan produk yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Sementara kegiatan semacam ini digelar dengan BUMN yang berbeda-beda. ”di Sragen ini ada Kimia Farma, Pegadaian dan Adhi Karya.Kalau Jumlah BUMN kurang lebih ada 136, sebelumnya ada 170an, beberapa sudah dilakukan holding,” terangnya.
Soal CSR dia menuturkan ada dana tersebut untuk Program Kemirtraan dan Bina Lingkungan. Jika tidak disalurkan, dikembalikan ke kas negara. Program tersebut sekaligus mengenalkan perusahaan. ”Kalau di Pegadaian saja, dari Kanwil Semarang ada sekitar Rp 40 miliar untuk Jateng-DIY,” ujarnya.
Kegiatan dalam rangka memperingati 25 tahun Kementerian BUMN itu bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan serta mendorong partisipasi aktif seluruh karyawan dan keluarga BUMN se Indonesia, pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait