SRAGEN, iNewsSragen.id - Sebanyak 3500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah berhasil lulus dari kemiskinan. Sehingga mereka secara alamiah maupun mandiri tidak mendapatkan bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) lagi pasca Pandemi covid 19.
Setindaknya meningkatnya jumlah graduasi atau lulus dari kemiskinan ini peran dari petugas Pendamping PKH, selama ini dinilai bekerja profesional.
Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDIP Paryono, salah satu penilaian itu berdasarkan terus meningkatnya jumlah graduasi atau lulusan PKH dari kemiskinan.
Dia menyampaikan hal itu pada kegiatan Penguatan Kapasitas SDM PKH di Sragen, Sabtu (4/3).
“Banyak hal yang kami dapatkan bersama para Pendamping PKH. Diskusi, dialog dan menggali persoalan-persoalan yang tidak bisa diselesaikan petugas pendamping, baik terkait regulasi atau teknis,” kata Paryono.
Menurutnya, para Pendamping PKH di Sragen memiliki kualitas SDM yang bagus dan berintegritas.
“Terkait aspirasi, keluhan atau masukan para Pendamping PKH dari Sragen, selanjutnya akan kami sampaikan pada rapat dengar pendapat dengan pemerintah. Kurang lebih sama, yakni tentang penghargaan dan nasib mereka. Ini wajar dan manusiawi,” tegas Paryono.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait