Tabligh Akbar GKR UMS Bareng IMM, Ajak Mahasiswa Amati Diri

Nanang SN
Tabligh Akbar GKR UMS kolaborasi dengan IMM.Foto:iNews/ Istimewa

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Gema Kampus Ramadan (GKR) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) 1444 H kembali mengadakan Tabligh Akbar. Kali ini berkolaborasi dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Koordinator Komisariat (IMM KORKOM) UMS, pada Jum'at (7/4/2023) malam.

Acara yang berlangsung di Masjid Hj. Sudalmiyah Rais UMS ini mengangkat tema "Al-Quran dan Spirit Profetik" dengan menghadirkan Hamdan Maghribi, seorang dosen dari Pondok Hj., Nuriyah Shabran UMS sekaligus dosen di UIN Raden Mas Said Surakarta.

Panitia GKR UMS sekaligus Dekan Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) Nurgiyatna, menyebutkan pada kegiatan GKR, terdapat beberapa rangkaian acara yang melibatkan pihak eksternal.

"Kegiatan itu di antaranya adalah Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT), yang rencananya akan diadakan 15 dan16 April, serta I'tikaf yang akan dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Kegiatan I'tikaf terbuka untuk umum tetapi kuota terbatas hanya untuk 100 peserta," terangnya.

Nurgiyatna pun berharap, kegiatan GKR dapat memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan, khususnya bagi mahasiswa.

"Mari kita banyak berusaha dan berdoa, mudah-mudahan kita bisa mengoptimalkan ibadah Ramadhan kita, dan mudah-mudahan kita menjadi orang yang meningkat ketaqwaannya," ungkapnya.

Disisi lain, ia juga berharap jamaah menjadi orang yang bersegera pada kebaikan, serta menjadi orang yang mampu bergaul dengan akhlak yang mulia.

Sementara, dalam kajian Al-Quran dan Spirit Profetik, Hamdan Maghribi mengajak hadirin untuk berkontemplasi atau bercermin, serta menerangkan mengenai konsistensi seseorang ketika menjalankan kebaikan atau ibadah. Menurutnya konsistensi seseorang dalam melakukan sesuatu belum tentu berbuah yang namanya istiqomah.

"Istiqomah adalah konsistensi kita dalam melakukan kebaikan-kebaikan yang kemudian berefek pada kualitas untuk diri kita," jelasnya.

Ia menekankan bahwa dalam menjalankan kebaikan, bukan hanya berhenti di konsistensi, tetapi memberikan efek dari kebaikan yang telah dilakukan.

Hamdan mencontohkan seperti pada amalan sholat. Dikatakannya, sholat itu menjauhkan dari perbuatan keji dan mungkar. Jika sholat telah dilakukan secara konsisten tetapi masih melakukan hal-hal seperti ghibah, menyontek, bermalas-malasan untuk kuliah, maka sholatnya belum istiqomah.

"Kalau sholat kita belum berujung menjauhkan kita dari perbuatan mungkar, berarti kita belum sholat secara istiqomah," tegasnya.

Di akhir pengajian, dosen Pondok Shabran itu mengajak para peserta Tablig Akbar meningkatkan status ibadah dari sebatas mengaji ditambah dengan mengkaji, dan juga menambah lagi kuantitas bacaan Al Quran dengan berkualitas.

Dalam pengajian itu, Hamdan juga sempat membahas mengenai mukjizat Al Quran, di mana Al-Quran adalah satu-satunya kitab atau buku yang tidak ada edisi revisinya.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network