Dalam operasi siaga tempur ini, pasukan gabungan telah menyisir dan memisahkan warga lokal dengan komplotan teroris KKB. Sebab, KKB kerap menggunakan wanita dan anak-anak saat menyerang pasukan gabungan.
"Jadi anak-anak dan ibu-ibu itu sembunyi di dekat pasukan, kemudian di belakangnya ada yang teriak-teriak, kemudian ibu-ibu itu muncul untuk merebut senjata sama membacok," urai Julius.
"Nah yang di belakang, mereka menembaki. Jadi kita serba repot, ini yang di hadapan kita ini anak-anak dan ibu-ibu, nah dibelakangnya penembaknya," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait