GROBOGAN, iNewsSragen.id - Setelah lima hari menunggu, jenazah Triono, korban penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata di Papua, akhirnya tiba di rumah duka di Grobogan.
Isak tangis keluarga mewarnai kedatangan jenazah Triono, mengekspresikan kesedihan yang mendalam atas kepergiannya.
Tangis histeris keluarga pecah setelah peti jenazah tiba di rumah duka di desa Wates, kecamatan Kedungjati, Grobogan, pada Selasa malam.
Ibu korban tak kuat melihat kondisi anaknya yang sudah membujur kaku dan pingsan, menyuarakan kepedihan yang mendalam.
Sang istri terlihat nekat dan depresi, meminta aparat desa dan keamanan untuk membuka peti jenazah agar bisa melihat wajah suaminya terakhir kali.
Istri korban, walaupun berusaha tegar, akhirnya tidak kuat dan mengalami depresi, memukul-mukulkan tangan ke kakinya di depan peti jenazah.
Meski berusaha tegar, istri korban tetap nekat meminta aparat desa dan keamanan untuk membuka peti jenazah, dan permintaan ini akhirnya dikabulkan.
Keluarga berusaha menenangkan istri korban yang mengalami depresi dan memberikan dukungan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait