JAKARTA, iNewsSragen.id - Ada beberapa hewan kloning yang berhasil diciptakan oleh para peneliti dalam sejarah. Metode kloning umumnya digunakan untuk menyelamatkan spesies langka yang terancam punah.
Sebagai contoh, para peneliti di The Roslin Institute mengumumkan keberhasilan kloning mamalia pertama, yaitu domba bernama Dolly. Pada tahun 2005, peneliti Korea Selatan juga berhasil mengkloning serigala abu-abu yang terancam punah.
Di Korea, sekelompok peneliti juga melakukan percobaan kloning pada anjing. Pada tahun 2005, hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature menunjukkan bahwa anjing yang diberi nama Snuppy berhasil dikloning dari sel kulit anjing Afghan.
Sebelum munculnya kloning monyet rhesus, eksperimen pertama dilakukan terhadap domba Dolly pada tahun 1996 oleh tim dari Institut Roslin di Universitas Edinburgh, Skotlandia. Dolly dikloning dari sel-sel domba dewasa dan keberhasilan eksperimen ini menjadi awal dari praktik kloning lainnya.
Makhluk kloning berikutnya yang berhasil diciptakan adalah monyet. Pada tahun 2000, penelitian dilakukan untuk menghasilkan monyet kloning pertama.
Penelitian ini dilakukan oleh Tetra yang berbasis di Amerika Serikat untuk mempelajari berbagai penyakit seperti diabetes.
Pada tahun 2003, sekelompok peneliti di Texas mencoba mengkloning seekor rusa berekor putih. Proses kloning menggunakan sel kulit dari rusa putih yang sudah meninggal. Menurut klaim dari Texas A&M University, rusa hasil kloning bernama Dewey dapat hidup dalam waktu yang lama.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait