Akhirnya, jenazah kepala desa tersebut dibawa ke rumah duka di Kecamatan Ambulu Jember untuk dimakamkan.
"Kematian memang takdir Allah dan tidak ada yang dapat memprediksinya, namun sebagai pejabat publik, kegiatan sang kepala desa bernyanyi dengan biduan di atas panggung tidaklah pantas," ujar Nawawi, seorang warga Kecamatan Ambulu.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait