SUMBA TIMUR, iNewsSragen.id - Sebuah video viral di Kabupaten Sumba Timur sejak hari kemarin di media sosial pasca diunggah oleh akun Elyzz Takandjandji.
Video viral itu menampilkan sejumlah siswi SMA menumpang truk tangki air dan seakan menepikan bahaya yang mengintai.
Dalam video viral yang berdurasi 30 detik itu, sejumlah siswi berseragam putih abu – abu nampak duduk di bagian belakang truck tangki. Keduanya saling memunggungi dan minim pegangan, namun mereka menikmati perjalanan truck tangki itu yang membelah perbukitan dan sabana khas Sumba Timur.
Para siswi dalam video viral yang diambil oleh Elyzz Takandjandji dari atas sepeda motor itu bahkan sesekali bercanda satu sama lainnya. Tidak hanya di bagian belakang tangki, di bagian depan tangki yang berbatasan dengan body depan truck, juga ada siswi lainnya.
Elyzz Takandjandji yang dihubungi iNewsSumba.id via gawainya, Selasa (30/5/2023) malam menjelaskan peristiwa itu sudah sering ditemuinya namun kebetulan video ini yang kini terus menjadi viral.
“Itu salah satu video yang saya bagikan di facebook dan IG saya. Juga di TikTok tapi yang paling sering saya aktif berbagi adalah Facebook dan IG,” jelasnya.
Elyzz Takandjandji lebih lanjut mengatakan video viral itu diambilnya Selasa (30/5/2023) sekira jam 12. 19 WITA di wilayah jalan Padanjara menuju Kalela – Makamenggit, Kecamatan Nggaha Oriangu (Nggoa).
Ditanya perihal para siswi itu tidak was – was atau takut? Elyzz Takandjandji menyatakan hal itu telah biasa. Bahkan dia mengaku pernah lakukan hal serupa saat masih SMP dan SMA.
“Su biasa kaka, kami ju dulu masa SMP dan SMA begitu ju kaka, sering numpang oto (mobil) tengki,” tukas Elyzz Takandjandji yang mengaku menjalani tugas sebagai guru di SMP Negeri Nggoa dan berdomisili di Desa Tana Tuku, tidak jauh dari Gereja Karunggu itu.
Hingga Rabu (31/5/2023) video viral itu terus dibagikan sejumlah akun ke aneka platform media sosial. Tak hanya berbagi video juga disertai dengan aneka caption berisikan pujian plus harapan. Pujian pada upaya keras para siswi untuk bersekolah di tengah keterbatasan dan harapan agar Pemerintah dan Lembaga serta insan yang peduli untuk menyikapinya.
Editor : Sugiyanto
Artikel Terkait