Menurut Global Times yang dilansir pada Sabtu (3/6/2023), mas kawin yang mahal ini menuai iri dan kritik dari masyarakat secara online.
Namun, calon pengantin pria berusaha meremehkan kemewahan penampilan ini.
"Ini adalah kebiasaan lokal yang umum di Taizhou," kata pria yang diidentifikasi oleh media China sebagai Yan (30), merujuk pada kota di Zhejiang tempat dia dan tunangannya tinggal.
Yan menambahkan bahwa dia dan tunangannya berencana untuk menikah pada akhir tahun 2023. Meskipun pemerintah telah berusaha untuk mengendalikan mas kawin, urusan pernikahan yang mahal di China tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Pada bulan Januari, Provinsi Jiangxi di tenggara China menjadi berita utama karena memiliki harga mas kawin rata-rata tertinggi di Xinhua, yaitu sekitar 380.000 yuan, tidak termasuk pendampingan lain seperti mobil dan rumah.
Editor : Sugiyanto
Artikel Terkait