MOJOKERTO, iNewsSragen.id - Pamitan terakhir siswi SMP Mojokerto ke pasar malam berakhir pilu. Pulangnya, korban malah berakhir jadi mayat terbungkus karung.
Korban berinisial AE (13) ditemukan tewas dibungkus karung berada di bawah jembatan rel kereta api Desa Mojoranu Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Jenazah terbungkus karung warna putih dan kubangan air.
Petugas kepolisian Polresta Mojokerto langsung melakukan evakuasi dan membawa jenazah korban ke RS Dokter Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Sebelum ditemukan tewas, menurut ayah korban, siswi SMPN 1 Kemlagi itu menghilang dari rumah sejak Senin malam tanggal 15 Mei lalu sekitar pukul 19.00 WIB.
Korban pamitan kepada ibuya jika akan pergi ke lapangan Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto untuk melihat pasar malam bareng teman dan pacarnya. Korban berangkat dengan naik sepeda motor matic ke lokasi pasar malam.
Saat jam 19.00 WIB malam, masih bisa dihubungi lewat WhatsApp jika mengaku berada di pasar malam dan baru akan pulang jam 8 malam.
"Bilang ke ibunya, korban pamit mau ke pasar malam. Terus ibunya WA ke saya, 'yah anaknya pamit pulang jam 8, tapi kok sampe sekarang belum pulang?'. Itu tanggal 15 Mei," papar ayah korban, Atok Utomo.
Namun, sejam kemudian ponsel korban tidak aktif dan tidak bisa dihubungi lagi. Dalam waktu sebulan ini, korban belum juga pulang ke rumah.
"Setelah itu sampai sekarang, sudah 30 hari anak saya menghilang belum ketemu," tambah ayah korban.
Pihak keluarga korban kemudian melaporkan kehilangan anak ke Polsek Kemlagi, pada 17 Mei 2023 sekitar pukul 16.00 WIB. Bahkan polisi telah mengeluarkan daftar orang hilang dan disebar via media sosial.
Hingga kemudian, pada Senin (12/6/2023), korban AE ditemukan dalam kondisi sudah jadi mayat terbungkus karung.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Mojokerto AKP Bambang Tri Sutrisno mengatakan, penemuan jenazah korban terungkap setelah polisi menemukan HP korban di sebuah konter.
"Kami telah mendapat informasi bahwa ada penemuan mayat. Kemudian kami telusuri, korban tersebut adalah anak di bawah umur yang pernah dilaporkan hilang oleh orang tua pada 15 Mei 2023," papar AKP Bambang.
Selanjutnya polisi mengamankan dua pelaku yang salah satunya teman korban. Dari hasil pemeriksaan kedua pelaku mengaku telah membunuh korban dan membuang jenazah korban pakai karung di bawah jembatan rel kereta api
"Pelaku membenarkan telah melakukan pembunuhan terhadap anak di bawah umur kemudian dibuang di TKP," paparnya.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait motif kedua pelaku melakukan aksinya. Selain itu juga akan berkoordinasi dengan forensik untuk melakukan autopsi jenazah.
"Kami masih mendalami motif dan cara pelaku melakukan pembunuhan dan pelaku-pelaku yang terlibat di kasus tersebut," pungkasnya.
Editor : Sugiyanto
Artikel Terkait