JEPARA, iNewsSragen.id - Keributan santri pondok pesantren di Jepara dengan sekelompok warga terekam CCTV dan kamera ponsel. Dalam peristiwa itu seorang santri nekat membacok seorang warga dengan menggunakan sebilah celurit, Warga emosi, wajah pelaku pun dihajar warga.
Dalam rekaman CCTV Pondok Pesantren Ash Babussyifa Warohmah di Desa Jerukwangi, Jepara, Jawa Tengah terlihat seorang santri berinisial BU (20) tiba-tiba dipukul oleh seorang warga berinisial S (40) pada Ahad 18 Juni lalu.
Pemukulan dipicu setelah pelaku mendapat laporan dari istri mendapat ancaman dari BU.
Sementara BU menyerang menggunakan sebilah celurit dari pemberian HM (20) rekan satu pondok pesantren.
Pengasuh pondok pesantren bersama sejumlah santri telah berupaya melerai pertikaian keduanya, hanya saja sia-sia. BU tetap menyerang S yang berusaha merebut celurit dari tangannya.
Saat berusaha kabur dari dalam pondok pesantren, S terkena sabetan celurit di bagian perut.
Lantas keributan terus berlanjut. Tiga saudara S yakni MT, MS dan AS yang berada di luar pagar pondok pesantren terlibat saling lempar batu dan pengerusakan pagar dengan sejumlah santri yang ada di dalam pondok.
“Akibat kejadian itukedua belah pihak saling melaporkan ke polisi,” ujar AKP Ahmad Masdar Tohari selaku Kasat Reskrim Polres Jepara.
Dua santri yakni BU selaku pelaku pembacokan dan HM pemilik senjata tajam ditetapkan sebagai tersangka.
Sedangkan MT, MS dan AS juga menjadi tersangka karena terlibat penyerangan dan pengerusakan pondok pesantren.
Selain menahan kelima tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah celurit, pecahan batu, linggis, potongan besi pagar serta rekaman cctv.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
