Saat gempa terjadi, Anang mengaku tengah mengaji dan merasakan getaran gempa yang sangat kuat. "Saya lari menyelamatkan diri, dan setelah gempa reda saya kembali ke rumah. Saat saya lihat, kondisi rumah sudah rusak dan nyaris ambruk, karena dindingnya sudah banyak yang retak," jelasnya.
Lurah Pacarejo, Suhadi menyebutkan, untuk sementara ini yang terdata ada 25 rumah warga yang rusak ringan hingga berat akibat guncangan gempa bumi. "Kami mulai membuka posko pengungsian, untuk menampung warga yang rumahnya rusak," ujarnya.
Dia juga menyebutkan, kerusakan paling parah terjadi di Dusun Kuwon Tengah. Di mana, terdapat lima rumah rusak sedang hingga berat. Bangunan rumah warga rata-rata mengalami kerusakan pada dinding dan atap, hingga ada yang dindingnya jebol.
Kerusakan juga terjadi disejumlah fasilitas umum, seperti sekolah, balai padukuhan, dan masjid. Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Gunungkidul, Ahmad Riyadi mengaku, tim di lapangan masih terus bergerak untuk memberikan pertolongan pertama, dan melakukan pendataan terhadap dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi, pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait