Dikutip dari berbagai sumber, malam satu Suro bermula saat zaman Sultan Agung atau Sultan Mataram ketiga (1613-1645) dimana pada saat itu sistem penanggalan tahun Saka berpatokan dari tradisi Hindu.
Oleh Sultan Agung yang ingin memperluas ajaran Islam di Tanah Jawa berinisiatif memadukan kalender Saka dengan kalender Hijriah menjadi kalender Jawa.
Penyatuan kalender ini dimulai sejak Jum'at Legi bulan Jumadil Akhir tahun 1555 Saka atau 8 Juli 1633 Masehi. Satu Suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Suro, bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriyah.
Editor : Sugiyanto
Artikel Terkait