Terkait hal tersebut, Kemenkominfo hingga kini terus melakukan terobosan di bidang komunikasi publik, salah satunya menggunakan media baru. Sejak 2019, Direktorat Jenderal IKP Kemenkominfo mengembangkan program Genbest (Generasi Bersih dan Sehat) sebagai sarana edukasi stunting.
Melalui beragam konten digital, Genbest mendorong masyarakat dari segala usia untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam keseharian. Caranya dengan menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, serta memberikan pengetahuan kesehatan mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat.
Semua dilakukan dengan kemasan menarik dan sederhana. Genbest menggunakan berbagai kanal dan platform untuk mendiseminasikan informasi terkait stunting, mulai dari website genbest.id, Instagram, Tiktok, YouTube hingga Twitter.
Selain itu, sejak 2017 hingga 2023 bekerja sama dengan stakeholder lain, Kemenkominfo juga telah melakukan sosialisasi secara tatap muka kepada masyarakat di 176 kabupaten/kota yang menjadi lokasi prioritas intervensi stunting. Kemenkominfo juga mensosialisasikan isu stunting kepada publik melalui media mainstream seperti televisi, radio, media cetak, serta media luar ruang.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 24 bulan atau dua tahun. Saat ini, percepatan penurunan stunting menjadi prioritas pembangunan yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Sejauh ini berdasarkan SSGI 2022, sebanyak 28 provinsi sudah berhasil menurunkan angka stunting. Untuk daerah dengan populasi terbanyak di Indonesia angka stunting dari tahun 2021 ke 2022 turun. Misalnya di Jawa Barat dari 24,5 persen menjadi 20,2 persen, dan Jawa Timur 24,8 persen menjadi 19,2 persen.
Editor : Sugiyanto
Artikel Terkait