Dalam perjalanannya memasuki akhir abad ke-20, benteng yang juga sempat digunakan sebagai markas TNI pada dekade 1970-1980 ini, sempat terbengkalai serta dilanda konflik soal kepemilikan berkepanjangan.
Oleh pemerintah pada 2010, Benteng Vastenburg ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya dan dilakukan restorasi untuk memperbaiki bangunannya, terutama pagar keliling benteng yang menjadi ciri khasnya.
Dikutip dari berbagai sumber, Benteng Vastenburg dibangun oleh Belanda dalam dua tahap, yaitu pada 1745 dan 1756. Pada awalnya, bangunan itu diberi nama Benteng Grooemoedigheid yang berarti kemurahan hati.
Kemudian pada 1756, bangunan benteng yang menjadi jaringan utama pertahanan militer pemerintah kolonial Belanda untuk mengawasi Keraton Kasunanan Surakarta itu, diperluas dan setelah selesai namanya diubah menjadi Benteng Vastenburg, yang artinya kokoh.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait