BLORA, iNewsSragen.id - Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Cabang Cepu, Budiono membantah kabar bahwa calon wisudawan diamankan Polres Blora usai acara Pengesahan Warga Baru pada Minggu (30/07/2023) malam kemarin.
Menurutnya, para pemuda yang diamankan polisi merupakan penggembira, bukan wisudawan baru seperti kabar yang beredar. Bahkan, pihaknya dalam kegiatan tersebut tidak mengundang para penggembira.
"Tidak (diundang), justru (penggembira) dilarang oleh Pengurus maupun Panitia. Jadi, yang diamankan polisi bukan calon wisudawan baru, melainkan para penggembira," ujar Budiono, Selasa (01/08/2023).
Ia menjelaskan, dalam kegiatan Pengesahan Warga Baru SH Terate Cabang Cepu tersebut diikuti sebanyak 257 calon wisudawan dari berbagai kecamatan di Kabupaten Blora.
"Peserta ada 192 putra dan 65 putri yang disahkan di Kyriad Hotel Arra Cepu. Mereka berasal dari Ranting Cepu, Sambong, Kedungtuban, Kradenan, Randublatung dan Jati yang dikawal petugas Polsek masing-masing wilayah. Jadi, tidak ada euforia meluapkan kegembiraan dengan konvoi yang mengganggu ketertiban umum," terang Budiono.
Pihaknya menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Sudah, mulai dari Polsek Cepu sampai dengan Polres Blora untuk mendapatkan Rekomendasi berkaitan dengan pemberitahuan sekaligus pengajuan perijinan dari Polres Blora dan setelah mendapatkan perijinan dari Polres Blora diteruskan ke Forkopimcam Wilayah Kecamatan Cepu," jelas Budiono.
Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Cepu mengimbau kepada seluruh wisudawan baru agar ajaran yang diperoleh selama latihan bisa diterapkan di lingkungan masing-masing.
"Setelah disahkan dan menjadi warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Administratif Cepu - Pusat Madiun jadilah sebagai panutan di masyarakat bisa menjadi contoh sesuai dengan didikan di SH Terate dididik menjadi manusia yg berbudi luhur tahu benar dan salah, selalu berbakti kepada orang tua, agama, bangsa negara, beriman dan bertaqwa serta memayu hayuning bawana," papar Budiono.
Editor : Sugiyanto
Artikel Terkait