SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Seorang pria berusia 44 tahun, Sumarno ditemukan tewas di dalam rumah tua di Dukuh Bedodo, Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Diduga telah meninggal sejak satu hari lalu sebelum ditemukan pada, Sabtu (5/8/2023) pagi, sekira pukul 09.00 WIB.
Pria asal Pacitan, Jawa Timur, yang merantau sebagai buruh perajin rotan itu ditemukan sudah membujur kaku diatas tempat tidur. Korban ditemukan salah satu karyawan mebel rotan tempatnya bekerja yang datang hendak menyerahkan gaji.
Kapolsek Gatak, Polres Sukoharjo, AKP Hadi Sumaryono saat ditemui di lokasi mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, bahwa pada Jum'at (4/8/2023), korban sudah tidak kelihatan beraktivitas diluar rumah.
"Dari keterangan pemilik warung yang biasa jadi langganan membeli sarapan pagi, mengatakan bahwa korban kemarin pagi (Jum'at-Red) tidak datang membeli sarapan," kata Kapolsek mengutip keterangan warga.
Selain itu, korban yang juga diketahui rajin pergi ke masjid tiap sholat Jum'at, juga disebutkan oleh tetangga lainnya, tidak nampak hadir untuk sholat Jum'at berjamaah.
"Korban selama ini tinggal sendirian di rumah yang juga tempatnya bekerja sebagai buruh perajin rotan. Dia bekerja ikut salah satu pengusaha mebel rotan yang ada di Gatak," terang Kapolsek.
Dari pantauan di lokasi, rumah yang ditempati korban letaknya di belakang, terpisah dari rumah induk yang berada didepan pinggir jalan kampung. Rumah induk itu sehari-hari digunakan orang lain untuk usaha bengkel mobil.
"Kronologi penemuan, awalnya ada karyawan dari mebel rotan tempat korban bekerja hendak menemui korban. Tapi pintu rumah yang ditempati korban terkunci," tutur Kapolsek.
Melihat sepeda motor korban masih ada didalam rumah induk dan sandal korban berada diluar kamar, maka rekan korban mulai merasa curiga. Ia kemudian berusaha menelpon korban dan ternyata dering panggilan telpon itu terdengar berbunyi dari dalam kamar korban.
"Rekan korban lantas mengajak warga yang berada di sekitar lokasi untuk mengecek lebih lanjut dengan mencongkel pintu rumah itu. Dan ternyata korban ditemukan sudah meninggal dunia di tempat tidur," ungkap Hadi.
Berdasarkan pemeriksaan luar dari dokter Puskesmas Gatak, tidak ditemukan tanda -tanda luka atau hal lain yang disebabkan karena penganiayaan. Korban dinyatakan meninggal karena sakit. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya obat di dekat tempat tidur korban.
"Tadi kami sudah memberitahukan kejadian ini kepada pihak keluarga di Pacitan. Dari keterangan istri korban, menyebutkan bahwa selama ini korban mempunyai penyakit asam lambung akut," tutur Kapolsek.
Keluarga korban disebutkan Kapolsek sudah ikhlas menerima kejadian serta tidak meminta penyelidikan lebih lanjut. Jenazah korban diminta supaya dapat diantar ke kampung halamannya untuk dimakamkan.
"Jadi keluarga korban sudah ikhlas, dan saat ini jenazah korban sudah dibawa ambulan dari relawan Pawartos dikawal pihak pengusaha rotan untuk diserahkan ke pihak keluarga. Alamat korban di Ploso, Mujing, Nawangan, Pacitan," pungkas Kapolsek.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait