Komunitas dan Tokoh di Bumi Sukowati Gelar Sarasehan Budaya, Sragen sebagai Pasrah Legen

Joko Piroso
Tradisi simbolisme menuangkan minuman legen dari bumbung bambu ke gelas kecil pasrah legen, dalam Sarasehan Budaya di Pusat Kuliner Brigjen Katamso Sragen, Jumat (18/8/2023) malam.Foto:Bambang SN/Istimewa

SRAGEN, iNewsSragen.id - Sarasehan Budaya yang diadakan di Sragen, yang melibatkan beberapa tokoh dan komunitas lokal dalam rangka mengaktualisasikan nilai simbolik positif "pasrah legen".

Acara ini bertujuan untuk mendorong pemahaman lebih dalam tentang identitas dan sejarah daerah, serta mengembangkan potensi budaya lokal dalam pengembangan pariwisata dan pendidikan.

"Pasrah legen" mengandung makna simbolik positif yang berkaitan dengan menyerahkan tatanan atau sistem yang baik untuk kemajuan budaya di Sragen. Ini dilakukan melalui simbolisme menuangkan minuman legen dari bumbung bambu ke gelas kecil, yang kemudian diminum oleh beberapa tokoh penting dalam acara tersebut.

Dalam acara ini, terdapat narasumber yang mengupas lini masa sejarah Sragen dari zaman prasejarah hingga modern, dengan fokus pada pentingnya memahami sejarah dan mengenali karakter lokal untuk mengembangkan potensi budaya dan pariwisata desa. Narasumber lainnya juga membahas pentingnya mengenali identitas daerah dan memahami kearifan lokal untuk menghasilkan produk budaya yang bisa menjadi daya tarik pariwisata dan mengembangkan kurikulum muatan lokal dalam pendidikan dasar.

Editor : Joko Piroso

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network