Kekeringan di Sragen Semakin Meluas, RAPI Bansos Droping Air Bersih

Joko Piroso
Kekeringan di Sragen, Organisasi kemasyarakatan RAPI wilayah 18 Sragen, droping air bersih.Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id - Kekeringan yang melanda Kabupaten Sragen, khususnya di enam kecamatan, Tangen, Mondokan, Gesi, Sukodono, Sumberlawang, dan Jenar. Kekeringan semacam ini dapat memiliki dampak yang luas dan serius terhadap masyarakat dan lingkungan di wilayah tersebut.

Sri Mulyati salah satu warga Desa Kacangan, Kecamatan sumberlawang mengalami kekeringan yang berdampak pada kelangkaan air bersih. Warga harus berjalan cukup jauh, sekitar 1 - 1,5 kilometer, untuk mencari air bersih di persawahan dan sungai. Sumur-sumur warga telah mengering selama tiga bulan terakhir.

Kekeringan ini menjadi masalah yang berulang setiap musim kemarau di desa tersebut. Warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk berbagai kebutuhan seperti mandi, masak, minum, dan mencuci.

Untuk mendapatkan air bersih, warga juga rela membeli air dengan harga Rp4.000 per jeriken.

Beberapa pihak, termasuk instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik, merespons kondisi tersebut dengan keprihatinan.

Salah satunya adalah organisasi kemasyarakatan Rapi wilayah 18 Sragen. Organisasi ini merespons dengan memberikan bantuan air bersih kepada warga yang kesulitan mendapatkan pasokan air.

Ketua Organisasi Rapi wilayah 18 Sragen, Joko Sasongko menyampaikan, menyediakan bantuan air bersih kepada warga yang membutuhkan. Bantuan tersebut diharapkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti memasak, mandi, minum, dan mencuci.

Dengan adanya bantuan ini, warga dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti mandi, masak, minum, dan mencuci.

Rencana untuk mendistribusikan 8 tangki air untuk 6 kecamatan, serta 2 tangki air berikutnya, adalah langkah positif dalam mengatasi permasalahan ini. Ini akan membantu meringankan beban masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih selama musim kemarau.

Sementara itu Pengurus Rapi Daerah XI Jawa Tengah, Sulardi, mengenai upaya warga untuk membuat penampungan air bersih adalah tindakan yang baik. Ini dapat membantu mengurangi ketegangan dan persaingan dalam mendapatkan air saat ada distribusi air bersih.

Para pihak yang terlibat berharap bahwa bantuan air bersih ini dapat membantu meringankan dampak kekeringan yang dialami oleh masyarakat. Diharapkan bahwa upaya-upaya seperti ini bisa membantu masyarakat yang memerlukan air bersih.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network