"Walaupun sudah berada di pasir dan terkena sinar matahari, tentakel ubur-ubur masih mengandung racun. Oleh karena itu, jangan menyentuhnya," pesannya.
Sengatan ubur-ubur bisa menyebabkan kulit terasa gatal dan panas. Orang yang terkena sengatan juga mungkin mengalami sesak napas dan memerlukan bantuan oksigen.
Kehadiran ubur-ubur beracun ini diperkirakan akan berlangsung hingga bulan September, ketika musim kemarau berakhir. Biasanya, ubur-ubur akan bermigrasi ke daerah yang lebih dingin setelah itu.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait