Kekeringan telah berlangsung selama 5 bulan terakhir, yang mengindikasikan tingkat kesulitan yang tinggi bagi penduduk setempat. Ini juga dapat memiliki dampak serius pada pertanian dan peternakan mereka.
Suwoto, Kades Jurangjero telah melakukan upaya untuk membantu warga dengan membuat sumur bor hingga kedalaman lebih dari 100 meter di empat titik. Ini adalah langkah yang baik dalam mengatasi kekeringan, meskipun tampaknya masih ada tantangan dalam mendistribusikan air bersih secara efisien.
Ternak juga membutuhkan akses terhadap air bersih, dan warga mengakui bahwa mereka tidak hanya mencari air untuk konsumsi pribadi tetapi juga untuk kebutuhan ternak mereka. Ini menunjukkan pentingnya menjaga kesejahteraan hewan selama kondisi kekeringan.
Sendangduwur menjadi satu-satunya titik sumber air yang tersedia, meskipun sendang tersebut juga mengalami penurunan volume air. Ini menggarisbawahi urgensi untuk menjaga dan melindungi sumber-sumber air alami.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait