SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Kemarau panjang dengan cuaca panas terik menjadi ancaman bagi masyarakat Kabupaten Sukoharjo terkait bencana kebakaran. Tercatat dalam sehari, Senin (16/10/2023), terjadi kebakaran di empat wilayah dalam rentang waktu berdekatan.
Peristiwa kebakaran pertama terjadi di Desa Madegondo, Kecamatan Grogol. Sebuah pabrik garmen CV Mulia Abadi Jaya di Dukuh Kaliwingko RT 04/RW 01, hangus dilalap api pada pukul 14.45 WIB. Dalam kejadian itu membawa korban 1 orang karyawan perempuan meninggal dunia, dan 8 luka-luka.
Kobaran api yang menghanguskan bangunan pabrik di tengah pemukiman padat itu baru dapat dipadamkan oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) gabungan dari Solo Raya setelah berjibaku selama kurang lebih tiga jam.
Selain korban jiwa dan korban luka, kerugian materiil akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. "Penyebab kebakaran diduga akibat percikan api dari mesin genset yang meledak," kata Komandan Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono atau Ndan Gogon, Selasa (17/10/2023).
Kebakaran kedua terjadi di lahan kosong dekat pemukiman penduduk di Dusun Tambahrejo RT 05/RW 06, Desa Jetis, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo. Kejadiannya sekira pukul 15.54 WIB.
"Kronologinya, ada ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) terlihat membakar lahan kosong terlihat oleh warga. Karena tiupan angin kencang membuat api cepat membesar. Kemudian warga melapor ke Damkar Sukoharjo," ungkap Ndan Gogon.
Peristiwa kebakaran selanjutnya juga melanda lahan kosong di wilayah Desa Jetis, Kecamatan Baki, sekira pukul 16.39 WIB. Penyebabnya, ada warga membakar sampah dan ditunggu sampai api padam kemudian di tinggal pulang. Selang beberapa waktu kemudian, api menyala lagi hingga membakar lahan sekira 150 M2.
Kemudian kebakaran berikutnya melanda sebuah pabrik kayu lapis atau triplek PT. Prima Parquet Indonesia di Dukuh Sawur, Desa Genengsari, Kecamatan Polokarto, sekira pukul 20.30 WIB. Penyebab kebakaran diduga dari mesin oven kayu.
"Objek yang terbakar tumpukan kayu triplek dan kayu batangan atau gelondongan. Kobaran api juga merembet ke sebuah truk kontainer yang tengah parkir. Luas bangunan yang terbakar sekira 2.400 M2," papar Margono.
Menurutnya, kebakaran pabrik kayu lapis berlangsung cukup lama, bahkan hingga keesokan harinya, atau pada Selasa sekira pukul 12.20 WIB, petugas Damkar belum meninggalkan lokasi. Mereka masih melakukan pendinginan.
"Untuk sementara, tidak ada laporan korban jiwa. Namun untuk nilai kerugian diperkirakan ratusan juta, tapi untuk kepastiannya biar aparat kepolisian saja yang menyampaikan," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait