Menyongsong 2024, Kepala Kantor BPJS Surakarta Kejar Target Penambahan Peserta BPU

Nanang SN
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Surakarta Tonny WK.Foto:iNews/ Nanang SN

SOLO,iNewsSragen.id - Menyambut tahun baru 2024, Kantor BPJS Ketenagakerjaan Surakarta terus berupaya menambah kepesertaan masyarakat dari pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) di wilayah kerjanya.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Surakarta Tonny WK menyampaikan, untuk wilayah Solo dan Wonogiri pihaknya menargetkan tahun 2024 menambah kepesertaan baru dari pekerja BPU sekira 83 ribu orang.

"Jadi 2024 nanti kami menargetkan untuk peserta BPU aktif dari Solo dan Wonogiri sekira 83 ribu (orang), kalau khusus Solo saja 63 ribu. Untuk non BPU atau pekerja penerima upah (Solo dan Wonogiri) targetnya 58.938 peserta," kata Tonny, Rabu (27/12/2023).

Disisi lain, saat ini kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan juga sudah mulai menyasar atlet yang sedang mengikuti even olahraga, seperti pencak silat, sepak bola, dan beberapa lainnya.

Mereka ini iurannya dibayarkan selama mengikuti even itu saja, biasanya oleh panitia penyelenggara. Selepasnya itu menjadi tanggung jawab pribadi masing -masing atlet untuk melanjutkan.

Diluar bidang olahraga, juga ada peserta BPU lainnya, seperti ojek online juru parkir, pedagang kaki lima atau UMKM, pekerja bangunan, dan yang lainnya.

"Seperti di Solo, semua Supeltas sudah masuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dari BPU. Kemudian juga ada juru parkir. Memang belum optimal, makanya saat ini kami sedang membuat suatu terobosan atau pilot project di Kecamatan Banjarsari, bagus itu," ungkap Tonny.

Pilot project di wilayah Kecamatan Banjarsari dimaksud adalah setiap ada even atau kegiatan lomba-lomba yang diikuti masyarakat, maka setiap peserta didaftarkan ikut kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sebagai jaminan jika terjadi kecelakaan.

"Karena pernah ada kejadian peserta lomba mengalami patah tulang kemudian menggugat panitianya. Maka sekarang cara melindunginya dengan BPJS Ketenagakerjaan. Dan itu bisa dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga, misalnya meminta bantuan perusahaan (swasta) yang ada di wilayah tersebut," ujarnya.

Sementara, untuk wilayah diluar Solo dan Wonogiri, yaitu Sukoharjo, Sragen, dan Karanganyar, Tonny mengaku rata-rata tingkat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan baru sekira 30% dari potensi yang ada. Oleh karenanya, sosialisasi dan edukasi melibatkan instansi terkait juga terus digencarkan.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network