Berikutnya, Prof. Dr., Abdulmalek Yahya Al Hidabi Guru Besar Ilmu Pendidikan di International Islamic University Malaysia ; dan Dr., Hakan Coruh dari Islamic Studies Faculty of Arts and Education Charles Sturt University.
Menurut Dr., Kharis Nugroho selaku ketua pelaksana ICIMS 2024, tema tersebut perlu diangkat melihat fenomena digitalisasi di tengah masyarakat yang nampak semakin masif tetapi tidak berdampak positif dalam pemahaman agama.
"Dengan menangkap berbagai dampak dan problem yang muncul terutama terkait dengan lingkungan dan keadaban, seperti polusi lingkungan, lahan kurang produktif, dan destruksi nilai dalam interaksi sosial," paparnya dalam pembukaan kegiatan.
Ia menyatakan, konferensi internasional kali ini diharapkan mampu menggali peran dari nilai-nilai agama bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi berbagai problem dan tantangannya.
Selaku keynote speaker pertama, Rasyid Ash Shobahi dari Yaman, menyampaikan perlunya ide-ide untuk menyampaikan Islam dengan semangat progresifitas. Oleh karenanya untuk menjawab era digitalisasi itu diperlukan situs-situs dan website dengan konten Islami dengan menggunakan bahasa-bahasa dunia.
"Harapannya, akan terjadi diskusi dan dialog aktif antar beragam masyarakat dunia," sebutnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait