Puluhan Siswa SMP Birrul Walidain Plupuh Sragen, Mengolah Sampah Plastik dan Kain Menjadi Ecobrick

Joko Piroso
Puluhan siswa SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Plupuh, Sragen, mengolah sampah plastik dan kain menjadi ecobrick, Selasa (20/2/2024).Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id – Puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Birrul Walidain Muhammadiyah di Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, melakukan aksi simpatik pada Selasa (20/2/2024).

Mereka memanfaatkan kain perca yang tidak terpakai dengan cara memotongnya kecil-kecil oleh para siswi, sementara para siswa memasukkan potongan kain perca tersebut ke dalam botol bekas air mineral sampai padat.

Botol-botol yang telah terisi kain perca kemudian dikumpulkan menjadi satu. Bahkan, beberapa botol diikat membentuk lingkaran. Mereka telah mengumpulkan botol bekas ini selama sebulan, dan saat ini sudah terkumpul lebih dari 1.000 botol.

Satria Bagus Ardiansyah siswa SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Plupuh, mengatakan ini merupakan inisiatif yang sangat positif. Mereka tidak hanya bertujuan untuk mengurangi sampah plastik, tetapi juga untuk memanfaatkan kain perca yang tidak terpakai dengan menciptakan sesuatu yang bermanfaat, seperti tulisan atau papan nama di depan halaman sekolah.

Upaya ini menunjukkan kesadaran lingkungan dan kreativitas siswa dalam menciptakan solusi untuk mengurangi dampak negatif limbah plastik di lingkungan sekolah mereka, katanya.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Plupuh, Sragen, Setyo Nugroho, menyebut kegiatan pembuatan ecobrick di SMP Birrul Walidain Muhammadiyah di Kecamatan Plupuh, Sragen merupakan inisiatif yang sangat baik untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024, tepatnya Rabu (21/2/2024) besok.

Kegiatan ini melibatkan siswa dan guru dalam mengumpulkan dan mengolah sampah plastik menjadi ecobrick tidak hanya menciptakan kesadaran lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam mengurangi dampak sampah plastik terhadap lingkungan.

Langkah-langkah seperti menimbang setiap ecobrick untuk memastikan kepadatan kain dalam botol dan menetapkan target jumlah ecobrick yang diperlukan untuk membuat instalasi tulisan "SMP BIRRUL PLUPUH".
Semoga kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif di lingkungan sekolah, tetapi juga menginspirasi tindakan serupa di komunitas sekitar.

Selain  itu,  puluhan siswa gotong royong memunguti sampah di taman. Satu per satu kantong sampah penuh dalam waktu kurang dari 30 menit. Hikmah yang dipetik dari aksi ini adalah, pelajar dididik peduli terhadap lingkungan sejak dini.

Selain menambah pengalaman dan pengetahuan siswa, juga menjadikan lingkungan sekitar bersih dari sampah.

“Semoga dari kegiatan ini, anak-anak memiliki pengalaman berharga. Bisa meningkatkan kepedulian mereka terhadap lingkungannya,” harapnya.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network