SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Kisruh Sirekap KPU berimbas kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang khawatir perolehan hasil suara Pemilu 2024 akan berkurang. Di dapil 5 Jateng, PKS optimis meraih dua kursi DPR RI.
Optimistisme itu didasarkan pada rekapitulasi manual dapil 5 Jateng yang dilakukan di internal, dimana selain caleg nomor urut 1 Abdul Kharis Almasyhari, juga ada potensi caleg nomor urut 2, Moch. Samrodin lolos masuk ke parlemen di Senayan.
Hanya saja peluang meraih dua kursi itu terancam sirna setelah Sirekap mengalami error hingga membuat rekapitulasi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di skorsing oleh KPU selama 1 x 24 jam. Skorsing itu memicu kecurigaan adanya kecurangan terhadap penghitungan hasil suara parpol.
Terkait error Sirekap dan skorsing tersebut, Koordinator Pemenangan Dapil (Kordapil) Jateng V DPW PKS Jateng, Budi Hartanto, mengatakan bahwa pihaknya secara resmi melalui biro hukum PKS telah melayangkan surat protes ke KPU dan meminta agar Sirekap dihentikan.
"Karena kami melihat ada problem yang tidak bisa diatasi oleh KPU. Salah satu contohnya adalah naik turunnya suara yang didapatkan para caleg, dan KPU tidak jelas keterangannya. Itu menimbulkan persoalan dikalangan para caleg," kata Budi saat dihubungi, Rabu (21/2/2024).
Atas persoalan Sirekap tersebut, menurut Budi, DPP PKS juga telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus mulai tingkat daerah hingga tingkat provinsi untuk fokus mengawal secara manual C1 hasil perolehan suara.
"Bagi kami, saat ini di PKS pengawalan proses rekapitulasi secara manual C1 hasil menjadi yang paling diutamakan," tegasnya.
Menyinggung penghitungan suara secara manual di internal PKS, Budi mengungkapkan belum 100%. Sampai saat ini prosesnya dari tiap-tiap pengurus di daerah masih berjalan. Angkanya bervariasi antara 90%-95%.
"Pada prinsipnya penghitungan masih terus berjalan, dan kami (dapil 5 Jateng-Red) untuk kursi pertama sudah sangat aman. Kalau memakai metode sainte lague, kursi pertama itu didapat dari penghitungan ke-4 atau paling jelek ke-5,' paparnya.
Selanjutnya untuk potensi mendapatkan kursi kedua, Budi menyampaikan bahwa hingga saat ini masih terus diupayakan dengan cara mengawal perolehan suara secara berjenjang melalui saksi-saksi di rekapitulasi secara manual, mulai dari TPS, PPK, hingga ke tingkat pleno kabupaten/kota.
"Karena peluang untuk mendapat kursi kedua ini masih sangat terbuka. Ini sangat potensial bisa didapat dari perhitungan ke-7. Meskipun begitu, kami menyadari bahwa peluang ini juga sangat tergantung dengan perolehan suara parpol lainnya," imbuhnya.
Terpisah, Moch. Samrodin menyambut gembira jika memang benar PKS di dapil 5 Jateng berpeluang meraih dua kursi. Saat ini ia masih terus aktif memantau perkembangan proses rekapitulasi penghitungan suara C1 hasil yang masih berjalan di tingkat PPK.
"Sebagai kader, tentu saya menyambut gembira jika memang benar PKS dapat meraih dua kursi DPR RI dari dapil 5 Jateng. Untuk itu, saya berharap proses rekapitulasi yang saat ini dilaksanakan di tingkat PPK berjalan dengan jujur, tidak ada kecurangan seperti yang dikhawatirkan banyak pihak," ucap Samrodin.
"Apapun hasilnya nanti, sepanjang berjalan dengan jujur, dan adil, saya dengan lapang dada akan menerima. Bagi saya, jabatan sebagai anggota dewan itu amanah dari rakyat yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Jadi kita tunggu saja hasil resminya dari KPU," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait