Pasca Banjir Warga Masih Bertahan di Pengungsian, Kepala BNPB Pusat Berikan Bantuan Logistik

Rustaman Nusantara
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) langsung turun dan menemui ratusan korban banjir di Grobogan.Foto:iNews/Rustaman Nusantara

GROBOGAN, iNewsSragen.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) langsung turun dan menemui ratusan korban banjir di Grobogan. BNPB juga membagikan sejumlah bantuan logistik kepada seluruh korban banjir.

Saat ini, puluhan warga masih bertahan di tempat pengungsian, yaitu di rumah-rumah kerabat dan saudara yang aman dari banjir karena kondisi rumah masih terendam lumpur dengan kedalaman dua puluh sentimeter.

Letnan Jenderal TNI Suharyanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, didampingi oleh Dandim 0717, Kapolres, dan Bupati Grobogan, mendatangi ratusan warga yang terdampak banjir di Kantor Balai Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan, pada Selasa siang.

Letnan Jenderal TNI Suharyanto kemudian membagikan sejumlah bantuan logistik kepada seluruh warga korban banjir untuk keperluan pascabanjir.

Banjir yang merendam Desa Getasrejo sejak Kamis hingga Senin lalu meninggalkan duka mendalam bagi seluruh warga. Banjir dengan kedalaman satu hingga dua meter pada tahun ini merupakan banjir terbesar yang melanda wilayah Grobogan, terutama Desa Getasrejo.

Letnan Jenderal TNI Suharyanto meminta kepada pemerintah daerah untuk selalu memantau kondisi warga pascabanjir karena mereka dipastikan belum bisa beraktivitas karena harus membersihkan lumpur yang menutup lantai di dalam rumah.

Sebagian warga Getasrejo hingga saat ini masih mengungsi di rumah tetangga, kerabat, maupun saudara yang terbebas dari banjir. Ngatmini, bersama suami dan anaknya, belum bisa menempati rumahnya karena seluruh ruangan di dalam rumah terendam lumpur.

Sementara itu, Dasimin pulang ke rumah pada siang hari untuk membersihkan lumpur serta memperbaiki barang dan dinding rumahnya yang rusak akibat diterjang banjir.

Kondisi lantai rumah warga Desa Getasrejo, Grobogan, Jawa Tengah, pascabanjir terlihat sangat memprihatinkan seperti bubur lumpur.

Mereka mengungkapkan bahwa untuk bisa menempati rumah lagi, mereka harus menunggu waktu kurang lebih satu bulan hingga seluruh lumpur kembali mengering.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network