SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Penemuan mayat pria di parit sawah tidak jauh dari gedung DPRD Sukoharjo tepatnya di Jalan Wandyo Pranoto, Kelurahan Mandan Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Rabu (24/4/2024) kemarin sekira pukul 14.15 WIB, akhirnya terungkap identitasnya.
Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Dimas Bagus Pandoyo mengungkapkan, berdasarkan identifikasi dan keterangan saksi-saksi, mayat tersebut diketahui bernama Sabar Triyanto (57) warga Sanggrahan, Kelurahan Joho, Kabupaten Sukoharjo
"Penemuan mayat bermula pada Rabu kemarin sekira pukul 05.00 WIB ada seorang warga melintas di TKP melihat sepeda ontel milik korban terparkir di pinggir jalan. Namun yang bersangkutan tidak merasa curiga lalu melanjutkan perjalanan," kata Dimas saat dikonfirmasi, Kamis (25/4/2024).
Selanjutnya, sekira pukul 14.15 WIB, ada seorang warga lagi yang sedang berada di rumah menjaga warung berjarak sekira 200 meter dari TKP, mendengar teriakan seorang perempuan di pinggir jalan mengatakan ada mayat di parit sawah.
"Oleh warga yang menjaga warung kemudian mendekat ke arah perempuan yang berteriak itu, dan mereka melihat korban sudah dalam keadaan tertelungkup di dalam saluran air dan sudah dikerubuti lalat," ungkap Dimas.
Temuan mayat itu selanjutnya dilaporkan ke kantor Kelurahan Mandan dan diteruskan ke kantor polisi terdekat. Selang berapa saat kemudian datang petugas dari kepolisian tim SAR serta dokter dari Puskesmas Kecamatan Sukoharjo.
"Korban dievakuasi kemudian dibawa ke RSUD Sukoharjo guna pemeriksaan lebih lanjut," ujar Dimas.
Menyinggung pengungkapan identitas korban, Dimas menyampaikan bahwa sekira pukul 15.30 WIB, anak korban melihat berita penemuan mayat dengan foto sepeda ontel yang mirip dengan milik ayahnya.
"Sang anak ini memberitahu melalui pesan WhatsApp bahwa ayahnya sudah sejak semalam tidak pulang, selanjutnya ia mendatangi RSUD Sukoharjo untuk mengecek, dan ternyata mayat yang ditemukan di TKP adalah benar ayah kandungnya," paparnya.
Menurut keterangan pihak keluarga, korban terakhir pergi meninggalkan rumah pada, Selasa (23/4/2024) sekira pukul 11.00 wIB, dan tidak pulang hingga ditemukan dalam keadaan meninggal.
"Dari hasil pemeriksaan dokter tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Kemudian atas kejadian itu keluarga korban tidak akan menuntut perkara tersebut untuk diselidiki lebih lanjut," pungkas Dimas.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait