Para buruh lainnya yang hadir juga menyoroti berbagai masalah yang dihadapi buruh di Sragen, termasuk rendahnya UMK dibandingkan daerah tetangga, serta lemahnya pengawasan tenaga kerja akibat penarikan pengawas dari kabupaten ke provinsi.
Para buruh mengeluhkan jarangnya bupati menemui buruh saat ada masalah, dan menyayangkan kepala dinas tenaga kerja yang seringkali tidak mampu menyelesaikan masalah buruh. Mereka juga menyampaikan harapan agar peradilan terkait buruh dipindahkan dari Semarang ke eks karesidenan Surakarta untuk memudahkan proses hukum.
Di akhir acara, sekitar 100 buruh yang hadir menyatakan dukungan mereka kepada Wina untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sragen pada 27 November 2024. Dukungan ini menunjukkan antusiasme dan harapan para buruh Sragen terhadap calon pemimpin yang mau mendengarkan dan memperjuangkan hak-hak mereka.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait