Pendopo di Pandak Karangnongko, Sukowati (yang sekarang menjadi bagian dari Kabupaten Sragen), untuk dibawa ke Keraton Yogyakarta.Foto:iNews/Joko P
Sultan Hamengkubuwono I di Yogyakarta, misalnya, memerintahkan pembuatan gamelan Kiai Nogowilogo, dengan bantuan Raden Ronggo Prawirodirjo I, yang mencampurkan pamor prambanan dalam proses pembuatannya untuk meningkatkan kualitas gamelan tersebut.
Raden Ronggo Prawirodirjo I adalah tokoh yang memainkan peran penting dalam pengembangan Keraton Yogyakarta. Ia menyumbangkan pendopo rumahnya di Pandak Karangnongko, Sukowati (yang sekarang menjadi bagian dari Kabupaten Sragen), untuk dibawa ke Keraton Yogyakarta.
Pendopo ini dikenal sebagai Bangsal Kamandhungan, salah satu bangunan tertua di Keraton Yogyakarta, dan memiliki nilai sejarah karena pendopo ini sudah ada sebelum bangunan pendukung lainnya didirikan.
Raden Ronggo Prawirodirjo III, cucu dari Raden Ronggo Prawirodirjo I, menghabiskan masa kecilnya di lingkungan keraton, di tengah-tengah warisan yang ditinggalkan oleh kakeknya dari pihak ibu dan sumbangan besar dari kakeknya dari pihak ayah.
Sebagai keturunan bangsawan Jawa yang signifikan, ia terpapar pada kekayaan budaya dan tradisi Jawa, yang mencerminkan hubungan erat antara sejarah, politik, dan budaya yang terjadi akibat Perjanjian Giyanti dan perkembangan Kesultanan Mataram setelahnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait