SOLO,iNewsSragen.id - Kirab massa perwakilan lintas elemen dan budaya mengiringi Dr BRM Kusumo Putro yang menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bakal bakal calon wakil wali (cawawali) Kota Solo, ke Sekretariat DPC PDIP Kota Solo, Sabtu (11/5/2024) siang.
Mengambil titik start dari Pasar Pucangsawit, Jebres, masa kirab dengan masing-masing memakai busana khas memulai kirab mengantar Kusumo berjalan kaki menuju Sekretariat DPC PDIP Solo. Jarak perjalanan kirab sekira 500 meter.
"Sesuai dengan visi misi saya mengembalikan Kota Solo sebagai The Spirit Of Java, kelompok masyarakat dari lintas elemen ini antusias ingin ikut menunjukkan dukungannya kepada saya dalam penyerahan formulir penjaringan balon wawali Kota Solo dari DPC PDIP Solo," kata Kusumo usai menyerahkan formulir.
Dijelaskan, massa peserta kirab diantaranya ada dari kelompok religius yaitu grup sholawat, kelompok seni tradisional wayang orang, kelompok pelestari budaya, kelompok UMKM, dan masih ada beberapa lainnya.
"Jadi ini untuk menguatkan kembali slogan Solo The Spirit of Java, mengembangkan Solo sebagai kota seni dan budaya, sebagai kota UMKM, kota sarjana, kota olahraga serta semangat untuk pemberdayaan dan permodalan UMKM dengan orientasi pengembangan pariwisata," terangnya.
Dalam barisan kirab pendukung itu ada figur tokoh pewayangan Kresna yang menjadi simbol kebijaksanaan. Tujuannya untuk mengingatkan para calon pemimpin harus mempunyai sifat bijaksana, tidak tebang pilih.
Selanjutnya juga ikut mendampingi di barisan depan yaitu figur tokoh Bima atau Werkudara yang memiliki watak kesatria, peduli dengan keluarga, gemar menolong, jujur, berbakti kepada orang tua dan gurunya, setia, memberantas angkara murka dan adil.
Disusul barisan berikutnya, pelantun sholawat macapat Wedhatama. Mereka melantunkan sholawat sepanjang perjalanan prosesi kirab, disusul barisan bregada prajurit sebagai simbol pasukan yang siap melindungi, dan membela kebenaran.
"Sedangkan busana lurik yang saya kenakan lengkap dengan blangkon dan celana gombrong adalah sebuah simbol atau representasi rakyat kecil. Saya adalah rakyat jelata, bukan siapa-siapa. Baju lurik itu juga simbol untuk mengingatkan bahwa seorang pemimpin harus selalu memikirkan nasib rakyatnya," ungkapnya.
Menyingung tentang program, Kusumo mengaku memiliki program unggulan untuk menurunkan angka kemiskinan di Kota Solo di bawah 2%, salah satunya mencetak sarjana di setiap keluarga tidak mampu, serta pembangunan gedung balai latihan kerja (BLK) dengan sarana dan pra sarana lengkap dan modern.
Gedung BLK menurut Kusumo akan dibangun di lima wilayah kecamatan di Kota Solo. Untuk mendukung kegiatan di BLK akan disiapkan tenaga pengajar yang andal dan mahir di bidangnya. Peserta pelatihan di BLK tak dipungut biaya.
“Nanti ketika mereka lulus pelatihan di BLK, maka akan mendapat sertifikat yang berguna untuk mencari pekerjaan. Saya juga akan membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya untuk masyarakat Solo,” tegasnya.
Yang juga penting Kusumo berkomitmen menyediakan fasilitas layanan kesehatan yang lengkap dan modern. Kemudahan dalam mendapatkan layanan kesehatan juga menjadi prioritas.
Dr BRM Kusumo Putro menyerahkan formulir pendaftaran balon wawali Kota Solo di DPC PDIP Kota Solo.Foto:iNews/ Nanang SN
Sementara, Ketua Tim Penjaringan Balon Wali Kota Solo dan Wawali Kota Solo DPC PDIP Kota Solo, Paulus Haryoto, yang menyambut dan menerima Kusumo dalam penyerahan formulir menyampaikan, hingga saat ini tercatat sudah ada 14 nama mendaftarkan diri mengikuti penyaringan dan penjaringan di DPC PDIP Kota Solo.
"Kami membuka pendaftaran untuk umum tidak hanya untuk kader PDIP saja. Untuk waktu pengembalian formulir kami tunggu hingga 24 Mei 2024," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
