GROBOGAN, iNewsSragen.id - Mashudi (63) dan istrinya, Suyatmi (58), sepasang suami istri asal Desa Menduran, Kecamatan Brati, Grobogan, Jawa Tengah, tahun ini bersujud syukur karena akhirnya dapat menunaikan ibadah haji.
Dengan penghasilan antara Rp75.000 hingga Rp100.000 per hari dari berjualan pentol, mereka menyisihkan sebagian hasil untuk ditabung dan sebagian lagi untuk kebutuhan keluarga. Selama 14 tahun mereka menjalani rutinitas ini demi mewujudkan impian untuk menunaikan rukun Islam kelima.
Pasangan ini dijadwalkan berangkat pada 27 Mei 2024 mendatang dengan kloter 60. Semua persiapan, mulai dari manasik hingga tes kesehatan, telah mereka lakukan dengan baik.
Mashudi dan Suyatmi selalu menjaga kesehatan agar tetap fit selama persiapan, keberangkatan, dan pelaksanaan ibadah haji.
Niat untuk berangkat haji muncul ketika Mashudi melihat foto Kabah di sebuah toko dan membelinya untuk dipasang di rumah. Setiap kali melihat foto Kabah, niatnya untuk berangkat haji semakin kuat.
Usaha dalam menjual pentol pun menjadi semakin semangat dengan dukungan penuh dari istrinya.
Dalam sehari, Mashudi berkeliling desa dengan sepeda motor sambil menjajakan pentol. Pendapatan yang diperoleh dari hasil jualan pentol ini kemudian disisihkan untuk ditabung dan sebagian lagi digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Pada tahun 2012, Mashudi mendaftar haji bersama sang istri ke Kantor Kementerian Agama Grobogan. Sebelumnya, ia telah mendaftar pada tahun 2010 namun batal karena orang tuanya meninggal dunia.
Mendekati persiapan keberangkatan ibadah haji, Mashudi mengurangi aktivitasnya berjualan pentol dan fokus pada bimbingan haji serta mengurus kelengkapan administrasi.
Mengetahui bahwa Mashudi dan istrinya hendak berangkat haji, para tetangga dan keluarga banyak yang datang untuk mendoakan agar ibadah haji mereka bisa berjalan lancar dan menjadi haji mabrur. Selain itu, mereka juga meminta agar Mashudi dan Suyatmi mendoakan mereka di Tanah Suci agar bisa mengikuti jejak mereka.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait