Tatag juga menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki nafsu kekuasaan dan murni ingin bertukar pikiran dengan fungsionaris Partai Gerindra untuk mendorong keberanian maju demi manfaat bagi Sragen.
Ia menambahkan bahwa perkembangan Sragen sudah tertinggal satu dekade dibandingkan daerah sekitar, dan harapannya adalah dengan kader Gerindra yang maju, Sragen akan mendapatkan manfaat yang signifikan.
"Saya tidak akan mendaftar sebagai calon bupati atau wakil bupati," ujar Tatag, menegaskan bahwa niatnya bukan untuk mengejar jabatan. Ia juga mengkritik orang-orang yang merasa dekat dengan pusaran kekuasaan dan melakukan tindakan yang membawa dampak negatif pada bupati saat ini.
Tatag mengingatkan bahwa masalah pemerintahan tidak boleh berulang seperti yang dialami oleh mantan Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman. "Cukup permasalahan terakhir yang menimpa pemerintahan hanya pada mantan Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman, jangan ada yang lain lagi hanya karena gesekan ataupun politik," pungkasnya.
Dengan seruan ini, Tatag berharap dapat memicu semangat perubahan di antara kader partai dan para politisi Sragen untuk fokus pada kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Sragen, serta menghindari praktik-praktik politik yang merugikan masyarakat.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait