GROBOGAN, iNewsSragen.id - Seorang pemuda di Grobogan yang mengalami cacat fisik, keterbelakangan mental serta bisu sejak lahir dari keluarga miskin, viral setelah video yang memperlihatkan dirinya menyerahkan seekor kambing kurban berukuran besar ke panitia kurban masjid setempat.
Selama ini pemuda tersebut bercita-cita untuk bisa ikut berkurban dengan cara menyimpan uang hasil pemberian orang lain ke dalam botol dan kemudian dipendam ke dalam tanah selama dua belas tahun.
Imron, tiga puluh tahun warga desa Kaliwenang, kecamatan Tanggungharjo, Grobogan, kini menjadi perbincangan seluruh warga setelah videonya viral di media sosial. Imron yang menyandang cacat fisik/ bisu serta keterbelakangan mental sejak lahir ini menyerahkan sebuah kambing berukuran besar kepada panitia kurban di masjid setempat. Setelah dijajar dengan kambing lainnya, kambing kurban milik imron lah yang memiliki ukuran paling besar.
dalam video amatir warga, imron terlihat duduk di serambi masjid sambil melihat kambingnya disembelih. setelah itu, ia kemudian kembali kerumah dengan diantar oleh ayahnya. sesampai di rumah, nenek imron justru menangis terisak-isak sambil memeluk kepala desa. Ia sangat kaget dan tidak menyangka jika cucunya yang tidak bisa apa-apa, bahkan untuk berjalan saja tidak mampu, tiba-tiba bisa membeli kambing kurban.
Menurut Sudaryanto, ayah Imron, ia sempat berkomunikasi dengan anaknya pada bulan puasa lalu bahwa imron ingin membeli kambing untuk kurban. Namun ayah Imron hanya mengiyakan saja karena dikira anaknya hanya berangan-angan.
Namun setelah terwujud bisa membeli kambing, sang ayah dan neneknya mengaku serasa tidak percaya. Selama ini Imron tidak pernah bercerita jika dirinya telah menabung di rumah dengan cara menyimpan seluruh uang miliknya ke dalam tanah. Selama ini, Imron sering mendapatkan uang dari warga dan tetangga yang merasa iba untuk dibuat jajan. Namun uang tersebut justru di simpan Imron sejak dua belas tahun lalu.
Kambing, hewan kurban Imron.Foto:Istimewa
Kepala Desa Kaliwenang, Bayu Sugiarto, juga sangat kaget ketika tiba di masjid ada berita bahwa kambing yang berukuran paling besar ini adalah berasal dari Imron. Ia mengaku sangat haru dan malu setelah melihat pemuda yang memiliki keterbelakangan mental dan cacat fisik justru bisa berkurban, sementara warga yang memiliki fisik yang sempurna dan bisa bekerja keras dan serba kecukupan tidak bisa mengeluarkan kurban.
Sejak bulan puasa lalu, kambing yang dibeli Imron dan akan digunakan untuk kurban ini dirawat oleh penjualnya hingga kambing diserahkan ke panitia kurban. Kepala Desa menjelaskan bahwa selama ini pihak desa juga selalu peduli terhadap kondisi Imron beserta keluarga yang kondisinya sangat serba kekurangan. Selama ini imron dikenal warga sebagai warga yang taat dengan agama dan rajin sholat.
Sejak kecil Imron sudah ditinggal pergi oleh ibu kandungnya dan kemudian diasuh oleh nenek serta ayah kandungnya di rumah dari papan kayu berukuran empat kali lima meter ini hingga sekarang.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait