Bagi anggota HMI yang notabene saat ini adalah para mahasiswa, maka Rohadi menilai dengan menonton film tersebut mereka bisa mengambil nilai teladan dari sosok Lafran.
"Meneladani tentang integritas dia (Lafran-Red), tentang semangatnya, meneladani tentang pikiran-pikirannya yang luar biasa melampaui jamannya," imbuhnya.
Salah satu tokoh KAHMI yang juga advokat asal Sukoharjo, Badrus Zaman menambahkan, dengan menonton film biografi Lafran Pane maka anggota HMI dan KAHMI menjadi tahu sejarah berdirinya HMI.
"Jalan ceritanya menurut kami, sudah sesuai dengan apa yang kami tentang sejarah berdirinya HMI. Karena tiap kali ada pengkaderan, ada materi tentang sejarah HMI itu," pungkas Badrus yang datang menonton bersama Ketua PWI Surakarta Anas Syahirul.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait