GROBOGAN, iNewsSragen.id - Pada tahun ajaran baru 2024, SD Negeri Empat Dimoro menghadapi tantangan yang signifikan terkait jumlah murid yang sangat rendah. Sejak tahun-tahun sebelumnya, sekolah ini selalu mengalami kekurangan murid.
Pada tahun 2022, sekolah hanya memiliki 4 murid, meningkat menjadi 8 murid pada tahun 2023, dan pada tahun 2024 ini, sekolah mendapatkan hanya 1 murid.
Upaya untuk menarik minat warga agar mendaftar ke sekolah ini termasuk memberikan perlengkapan sekolah secara gratis kepada siswa baru, seperti seragam dan sepatu. Namun, meskipun upaya ini dilakukan, hasilnya tetap minim.
Lokasi sekolah yang terletak di tengah persawahan dan jauh dari pemukiman penduduk menjadi salah satu faktor utama mengapa orang tua cenderung memilih mendaftarkan anak-anak mereka di sekolah yang lebih dekat dengan rumah.
Siti Maemunah, siswi kelas satu yang satu-satunya murid di ruang kelas tersebut, tetap semangat meskipun tidak memiliki teman sekelas.
Dia bergabung dengan siswa-siswa kelas dua hingga enam untuk mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), menunjukkan semangatnya dalam belajar meskipun dalam situasi yang sulit.
Kepala sekolah, Ana Riyanti, mengungkapkan bahwa situasi ini merupakan tantangan berkelanjutan bagi SD Negeri Empat Dimoro.
Meskipun ada sedikit peningkatan jumlah murid dari tahun sebelumnya, masih ada kekhawatiran bahwa sekolah ini mungkin tidak mampu menarik cukup banyak murid untuk menjamin kelangsungan pendidikan di masa depan.
Dengan jumlah murid yang sangat sedikit dan upaya-upaya yang sudah dilakukan namun belum berhasil, situasi ini menunjukkan perlunya strategi yang lebih efektif untuk menarik minat orang tua agar memilih SD Negeri Empat Dimoro sebagai pilihan pendidikan untuk anak-anak mereka.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait