Suharno menambahkan, hasil bumi dalam gunungan merupakan kontribusi dari warga desa sendiri. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya bermanfaat secara spiritual tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu peserta. Satiyem mengungkapkan bahwa perebutan gunungan adalah tradisi yang membawa berkah. Dalam acara tersebut, ia berhasil mendapatkan ketela, tomat, serta berbagai sayuran lainnya.
Satiyem memuji kegiatan ini sebagai upaya penting untuk menjaga budaya Jawa dan berharap acara serupa di masa depan akan lebih meriah.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait