Pecinta Sepeda Tua Bersama Ratusan Warga dan Pengendara Ikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi

Rustaman Nusantara
Ratusan warga dan pengendara yang melintas di perempatan jalan raya Grobogan-Solo, berhenti mengikuti upacara detik-detik proklamasi.Foto:iNews/Rustaman N

GROBOGAN, iNewsSragen.id - Ratusan warga dan pengendara yang melintas di perempatan jalan raya Grobogan-Solo, berhenti sejenak meluangkan waktu untuk mengikuti upacara detik-detik proklamasi.

Beberapa pengendara bahkan berdiri di atas motor untuk bisa melihat dan menghormat bendera merah putih yang berkibar di tengah perempatan jalan raya.

Prosesi upacara detik-detik proklamasi yang diadakan di tengah perempatan jalan raya Grobogan-Solo di Desa Danyang, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Sabtu pagi (17/8/20024) berlangsung hikmat.

Dengan situasi dan kondisi seadanya tanpa persiapan untuk mengikuti upacara, ratusan pengendara dari berbagai arah baik dari arah Pati, Blora, Kudus maupun Solo, berhenti di bawah lampu merah untuk meluangkan waktu ikut melaksanakan upacara dan mendengarkan pembacaan teks proklamasi.

Bahkan ratusan warga dan pelajar yang berasal dari desa sekitar lokasi juga ikut datang dan memadati seluruh sudut jalan raya.

Sebelum upacara detik-detik proklamasi dimulai, seluruh panitia dan petugas upacara yang tergabung dalam komunitas pecinta sepeda onthel Purwodadi, Grobogan, membagikan bendera merah putih berukuran kecil kepada seluruh warga dan anak-anak yang mengikuti upacara. Lima menit menuju detik-detik proklamasi, petugas upacara yang mengenakan pakaian lurik khas Solo, kemudian berbaris menuju titik tengah perempatan jalan raya sambil membawa bendera merah putih.

Fahrizal, salah satu pengendara asal Sulursari, kecamatan Gabus, Grobogan, yang hendak menuju kota Boyolali, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini bahkan ia sempat berdiri diatas jok motor untuk ikut menghormat kepada bendera merah putih.

Karena dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan kesempatan kepada pengendara untuk ikut merasakan kemeriahan hari kemerdekaan yang ke tujuh puluh sembilan republik Indonesia. Ini adalah momen langka yang belum pernah pengendara rasakan yang mana biasanya melaksanakan upacara di lapangan.

bahkan beberapa pelajar yang mengenakan seragam sekolah serta  anak-anak taman kanak-kanak yang datang ke lokasi mengaku sangat senang bisa melihat dan mengikuti upacara meski hanya beberapa menit saja.

Mereka terus mengibarkan bendera merah putih sambil menunggu detik-detik proklamasi dibawah terik sinar matahari.

Karisma, yang datang bersama nenek dan teman-temannya yang awalnya hanya ingin melihat prosesi upacara di tengah perempatan jalan raya akhirnya ikut berdiri di tengah jalan dan  menghormat bendera hingga usai.

Ketua pengurus komunitas sepeda onthel yang menjadi penyelenggara kegiatan upacara ini berharap agar dengan adanya kegiatan ini para pengendara yang tidak bisa mengikuti dan merayakan kemerdekaan republik indonesia karena masih dalam perjalanan, bisa ikut merasakan momen perayaan ini.

Selain itu, upacara ini bertujuan untuk mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan dan warga untuk tetap ikut berjuang dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.

Setelah berhenti selama sepuluh menit, seluruh pengendara kemudian melanjutkan perjalanan ke tujuan masing-masing.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network