SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Ajang penyambutan ribuan mahasiswa baru tahun ajaran 2024/2025 siap digelar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui Masa Ta’aruf (Masta).
Serangkaian acara penyambutan sudah disiapkan oleh panitia dengan diawali Grand Opening Masta, kemudian Masta Universitaria, Masta Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Ekspo Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Wakil Rektor III Bagian Kemahasiswaan dan Alumni UMS, Prof. Ihwan Susila, SE., M.Si., Ph.D., mengungkapkan bahwa tahun ini UMS akan mengambil tema Masta ‘Keberagaman’.
"Tema tersebut diangkat karena memang mahasiswa UMS berasal dari seluruh wilayah Indonesia dan juga dari berbagai negara yang akan mengikuti perkuliahan semester depan," kata Ihwan dalam rilisnya, Minggu (18/8/2024).
Tema keberagaman dinilai sangat relevan dengan kondisi Indonesia sekarang dan UMS ingin agar keberagaman bisa menjadi kekuatan yang besar bagi mahasiswa baru yang akan menempuh studi di UMS.
"Harapannya, nanti mahasiswa dapat menikmati keberagaman budaya dalam hal pertemanan yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa karena nanti inilah yang akan menjadi kekuatan bagi UMS," tegasnya.
Ia menyatakan, konsentrasi Masta 2024 ini, merespon perbedaan yang ada dari latar belakang mahasiswa yang harus disikapi secara positif, tidak kemudian justru menjadi kendala.
“Sehingga dari tema tersebut, kita akan menyajikan berbagai aktivitas yang mendukung dari keberagaman itu sendiri, sekaligus mengenalkan bagaimana UMS memberikan fasilitas kepada mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia maupun berbagai negara,” tambahnya.
Sementara, Ketua Panitia Masta 2024, Ahmada Auliya Rahman,S.I.Kom., mengatakan, penyambutan mahasiswa baru tersebut akan dimulai pada, Senin (19/8/2024) di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.
"Pada tahun ajaran 2024/2025 UMS berkomitmen untuk menyiapkan individu-individu yang siap untuk berkarya dan bermartabat dalam keberagaman," paparnya.
Ia mengungkapkan, mahasiswa baru tidak hanya melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, tetapi juga memasuki sebuah ekosistem yang penuh dengan beragam ide, nilai, dan identitas.
“Kampus menjadi tempat di mana berbagai latar belakang budaya, suku, dan agama bertemu, menciptakan mozaik keberagaman yang kaya dan dinamis. Di sinilah, keberagaman menjadi sebuah kekuatan yang memperkaya proses pembelajaran dan mendorong inovasi,” pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait