Kepala Diskominfo Kabupaten Sukoharjo, Suyamto mengatakan, pada pelaksanaan pawai pembangunan tahun ini diperkirakan terjadi perputaran ekonomi mencapai Rp2 miliar lebih.
"Karena hampir seluruh sendi-sendi perekonomian bergerak. Kalau rata-rata mobil hias itu menghabiskan dana Rp10 juta per unitnya, maka dengan 110 peserta kan sudah Rp 1 miliar," katanya.
Dijelaskan lebih lanjut, perputaran ekonomi dimaksud diantaranya adalah, jasa dekorasi mobil hias, rental mobil, penyedia jasa kostum atau pakaian. Lalu, jasa rias, kuliner, hingga pelaku seni seperti musisi, penyanyi, hingga MC.
"Catering (kuliner) juga butuh banyak lho. Setiap peserta tentunya membutuhkan catering, untuk dikonsumsi selama acara itu dari awal sampai akhir," terangnya.
Tidak ketinggalan, para pelaku UMKM, Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang jalan yang dilalui pawai juga akan ketiban rejeki. Mulai pedagang makanan, minuman sampai pedagang mainan anak.
"Sesuai harapan kami, acara ini ditargetkan bisa memiliki multiple efek bagi perekonomian di Sukoharjo," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait