Dari pihak PT IMI, Alfat Maulana, turut menyampaikan antusiasmenya atas Mou kolaborasi tersebut. Ia menyatakan, bahwa program ini bukan hanya soal pelatihan dan penempatan kerja, tetapi juga soal kepedulian terhadap masa depan pendidikan dan karier tenaga kerja di Indonesia.
"Kami ingin membangun sistem yang mendukung masyarakat untuk bisa melanjutkan ke pendidikan tinggi, termasuk bagi para guru yang ingin melanjutkan ke jenjang S2. Jadi, kolaborasi ini juga berfokus pada kepedulian terhadap pendidikan," kata Alfat.
Dengan adanya penandatangan MoU di antara PT IMI dan ABKI Tegal, menandakan kerja sama telah terjalin secara resmi. Kegiatan yang langsung dimulai setelah penandatanganan MoU itu melibatkan serangkaian psikotes, pelatihan keterampilan, dan program penempatan kerja.
Dijelaskan, psikotes berfungsi untuk menggali potensi individu peserta, sehingga dapat dipetakan ke pekerjaan yang sesuai. Selanjutnya, pelatihan diberikan mencakup keterampilan teknis dan soft skills, yang dibutuhkan oleh pasar kerja saat ini.
Berikutnya, program penempatan kerja yang merupakan bagian akhir dari kegiatan akan memastikan para peserta mendapatkan kesempatan untuk berkarier di bidang yang mereka minati dan sesuai dengan kemampuan mereka.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait