JAYAPURA, iNewsSragen.id - Penangkapan Jemmy Magai Yogi, pimpinan KKB Paniai, merupakan perkembangan penting dalam upaya penegakan hukum di Papua. Kerjasama antara Satgas Ops Damai Cartenz-2024 dan Polres Dogiyai menunjukkan kemampuan aparat dalam merespons informasi intelijen secara cepat dan efektif.
Kepala Operasi, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menjelaskan bahwa Jemmy terlibat dalam pengiriman amunisi dari Nabire ke Paniai. Penangkapan ini tidak hanya berhasil menghentikan pengiriman amunisi, tetapi juga menunjukkan upaya untuk mengurangi ancaman dari kelompok bersenjata.
Dengan sembilan orang lainnya yang juga ditangkap, ini bisa jadi langkah awal untuk mengungkap jaringan yang lebih besar dan mencegah aktivitas ilegal di wilayah tersebut. Semoga proses penyelidikan lanjut dapat memberikan hasil yang positif dalam menjaga keamanan di Papua.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr Bayu Suseno, menjelaskan bahwa penangkapan Jemmy Magai Yogi terjadi saat mobil Hilux Double Cabin berwarna putih dengan nomor polisi PA 1646 HL melintas di depan Kantor DPRD Kabupaten Dogiyai.
Ketika dihentikan oleh tim gabungan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 dan Polres Dogiyai, ditemukan 104 butir amunisi, yang terdiri dari 56 butir kaliber 5,56 mm dan 48 butir kaliber 7,62 mm, yang umumnya digunakan untuk senapan serbu.
"Saat ini, tersangka dan barang bukti telah diamankan di Posko Operasi Damai Cartenz-2024 di Kabupaten Dogiyai untuk proses penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut," ujar Kombes Pol Bayu Suseno.
Ia juga menambahkan bahwa Jemmy Magai Yogi memiliki riwayat kriminal, termasuk pencurian senjata api pada tahun 2015 dan keterlibatan dalam kontak tembak dengan TNI di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, pada Mei 2024.
"Jemmy Magai Yogi adalah adik dari Damianus Magai Yogi, Panglima KKB Tertinggi West Papua Army," tegasnya.
Pimpinan KKB Paniai Jemmy Magai Yogi, yang juga Kepala Staf Angkatan Darat West Papua Army (WPA)
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait