BOYOLALI, iNewsSragen.id - Nasib tragis dialami seorang bocah berinisial KM (12), warga Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Ia menjadi korban penganiayaan brutal oleh belasan warga hingga mengalami luka fisik serius dan trauma mendalam.
Ayah korban, Mulyadi, mengungkapkan bahwa insiden bermula saat ia ditelepon oleh ketua RT setempat untuk segera pulang dari Jakarta. Ketua RT meminta agar Mulyadi membawa anaknya keluar dari desa.
Setibanya di desa, Mulyadi diberitahu bahwa anaknya dituduh mencuri celana dalam. Ia pun diminta membawa KM ke rumah salah satu tokoh masyarakat untuk meminta maaf. Namun, saat berada di rumah tersebut, KM justru dianiaya oleh belasan warga, termasuk ketua RT.
“Saya berusaha melindungi anak saya, tapi malah dipukul di kepala dan dipaksa duduk agar tidak bisa melindungi anak saya,” ungkap Mulyadi, Rabu (11/12/2024).
KM mengalami kekerasan fisik yang sangat brutal, termasuk pencabutan kuku jari kakinya dengan tang.
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan KM mengalami:
-Patah tulang hidung
-Retak pada bagian depan kepala
-Penyumbatan pembuluh darah di kepala bagian belakang
-Kuku kaki kanan terlepas akibat dicapit tang
KM sempat dirawat di rumah sakit di Boyolali sebelum dirujuk ke RSUD dr. Moewardi, Solo untuk penanganan lebih lanjut. Hingga kini, ia masih dalam kondisi trauma berat dan belum pulih sepenuhnya.
Mulyadi telah melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polres Boyolali.
“Kasus penganiayaan ini sudah dalam penanganan,” kata AKP Arif Mudi, Kasi Humas Polres Boyolali.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait