SRAGEN, iNewsSragen.id - Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sragen, R. Triyono Putro, menjelaskan bahwa tingginya curah hujan dan kondisi tanah lempung yang labil menjadi penyebab utama jalan utama yang menghubungkan Dukuh Cengklik dan Dukuh Ngledok di Desa Gading, Kecamatan Tanon, amblas, Selasa (24/12/2024) sore.
"Penyebab kejadian ini adalah curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut dan kondisi tanah lempung yang labil. Akibatnya, jalan sepanjang kurang lebih 40 meter dengan lebar 2 meter mengalami amblas," ujar Triyono kepada TribunSolo.com, Rabu (25/12/2024).
Amblasnya jalan membuat kendaraan roda empat tidak bisa melintasi lokasi tersebut, sementara sepeda motor masih dapat melewati sisi jalan yang belum rusak. Namun, kondisi ini tetap mengkhawatirkan karena lokasi jalan berada di tebing yang rawan longsor, terutama jika hujan kembali turun.
Triyono mengingatkan bahwa hujan lanjutan dapat memicu longsor susulan yang akan semakin memperparah kerusakan dan memperbesar risiko bagi warga sekitar.
“Dikhawatirkan jika hujan terjadi lagi, longsor susulan akan mengancam. Kami mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama saat hujan turun,” jelasnya.
Triyono juga menyerukan kepada pihak terkait agar segera mengambil langkah-langkah penanganan untuk mencegah terjadinya longsor susulan yang dapat mengisolasi Dukuh Ngledok dengan lebih dari 100 Kepala Keluarga (KK).
“Pemerintah dan pihak berkompeten diharapkan segera melakukan penanganan darurat untuk memastikan keselamatan warga dan kelancaran akses transportasi,” pungkasnya.
Warga diimbau untuk berhati-hati saat melintasi jalan tersebut, terutama bagi pengendara roda dua yang masih menggunakan jalur tersebut sebagai satu-satunya akses. Kewaspadaan ekstra juga diperlukan karena lokasi jalan yang berada di tebing memiliki risiko tambahan.
Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan solusi segera dapat diambil untuk memulihkan akses dan mencegah risiko yang lebih besar bagi masyarakat.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait