SRAGEN, iNewsSragen.id - Ratusan anggota komunitas pesilat yang mengenakan atribut hitam-hitam menggelar konvoi dengan menggeber motor, membuat warga di sekitar Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Sragen, resah dan terganggu. Aksi ini berlangsung, Minggu dini hari (19/1/2025) pukul 00.30 WIB.
Akibat aksi tersebut, sebanyak 12 orang anggota komunitas silat diamankan oleh Sat Reskrim Polres Sragen, menyusul insiden gesekan antar ratusan kelompok komunitas silat yang terjadi di wilayah Dukuh Gumantar.
Peristiwa ini diduga dipicu oleh ketegangan antara dua kelompok pasca kegiatan Kopi Darat (Kopdar) di Warmindo Bataskota Pilangsari Ngrampal, yang melibatkan kelompok konvoi komunitas silat dengan masyarakat Karangtanjung, Desa Pelemgadung, yang sebagian merupakan anggota perguruan silat yang berbeda.
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengatakan bahwa para pelaku ditangkap setelah adanya laporan dari masyarakat mengenai aksi konvoi yang meresahkan, termasuk keributan di jalan raya dan ancaman terhadap ketertiban umum. "Setelah menghadiri kopi darat (kopdar), sekelompok anggota komunitas silat tersebut melakukan konvoi yang berujung pada keresahan masyarakat," jelasnya. "
Dalam aksi konvoi tersebut, mereka diduga membuat keributan di jalan, menggunakan knalpot brong, serta melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum."
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait