Banjir Luapan Bengawan Solo di Sukoharjo, Puluhan Warga Terpaksa Mengungsi

Nanang SN
Wakapolres Sukoharjo Kompol Pariastutik meninjau posko dapur umum pengungsi terdampak banjir di wilayah Kecamatan Mojolaban.Foto:iNews/Istimewa

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo lantaran guyuran hujan deras, membawa dampak sejumlah pemukiman warga di wilayah Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, terendam banjir. Beberapa warga terpaksa mengungsi untuk sementara waktu.

Berdasarkan data yang dihimpun, Selasa (25/2 /2025), tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada, Senin (24/2/2025) kemarin malam. Namun, puluhan warga terpaksa mengungsi, termasuk lansia, orang dewasa, dan anak-anak.

Selain di wilayah Kecamatan Mojolaban, banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Nguter, tepatnya Songgorunggi. Banjir terjadi sejak sore hingga menyebabkan jalan Solo-Wonogiri terdampak dengan ketinggian air mencapai setengah meter di beberapa titik.

Banyak kendaraan, mayoritas roda dua yang nekat menerobos banjir akhirnya mogok. Untuk menghindari lebih banyak kendaraan yang mogok, polisi bersama relawan terpaksa mengalihkan arus lalu lintas. Kendaraan roda dua dan mobil kecil dialihkan ke jalur alternatif.

Pengalihan dilakukan di depan Kecamatan Nguter untuk kendaraan dari arah selatan, serta di SPBU Kepuh dan SPBU Begajah untuk kendaraan dari arah utara.

Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan, untuk di Mojolaban pihaknya langsung meninjau lokasi banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Dukuh Jatimalang, Desa Laban. Peninjauan dilakukan untuk memastikan pengungsi telah mendapatkan penanganan.

"Selasa pagi sekira pukul 06.00 WIB, kami  memastikan kondisi warga terdampak dan penyaluran bantuan berjalan lancar," kata Anggaito.

Bersama instansi terkait, yakni BPBD dan pemerintah daerah, Polres Sukoharjo langsung bergerak setelah mendapatkan laporan tentang naiknya debit air Bengawan Solo yang menggenangi permukiman warga.

"Kami bersama jajaran turun langsung untuk memastikan keselamatan warga dan membantu proses evakuasi. Bersama BPBD dan pemerintah daerah, kami memastikan bantuan logistik dan tenda darurat telah tersedia bagi para pengungsi," ujar Anggaito.

Sebagai bentuk tanggap darurat, BPBD Kabupaten Sukoharjo telah menyalurkan bantuan berupa 30 tenda kecil dan satu tenda besar yang digunakan sebagai dapur umum darurat. Aparat kepolisian juga bersiaga di lokasi untuk membantu warga yang membutuhkan evakuasi lebih lanjut.

"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan masih tinggi. Jika ada kondisi darurat, segera laporkan kepada aparat setempat agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat," imbuh Kapolres.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network