Hadirkan Sujiwo Tejo, Tuntas Subagyo Gelar Open House dan Halal Bihalal

Nanang SN
Budayawan Sujiwo Tejo hadir di acara open house dan halal bihalal yang digelar Tuntas Subagyo.Foto:iNews/ Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.id – Gelar open house dan halal bihalal, Tuntas Subagyo menghadirkan budayawan Sujiwo Tejo bersama grup gamelan musik Kyai Kanjeng yang selama ini mengiringi Cak Nun atau Emha Ainun Najib, dan kyai yang juga seniman nyentrik KH Budi Harjono, pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlah, Tembalang, Semarang.

Acara yang digelar terbuka untuk umum di Taman Ratu Maulidya, Dukuh Tempel, Purbayan, Baki, Sukoharjo, Minggu (6/4/2025) malam, bertujuan merayakan lebaran dan kajian agama dengan konsep tradisi Jawa, yakni adanya sajian menu ketupat, jajanan tradisional,  dan takbiran keliling menjelang Sholat Idul Fitri.

Tidak hanya warga Dukuh Tempel sekitar tempat tinggal Tuntas, warga dari luar daerah tak ketinggalan juga terlihat datang ikut menyimak. Mereka mengikuti rangkaian acara yang dimulai sejak sore hingga malam hari.

"Ini sebenarnya merupakan acara rutin tahunan. Rangkaiannya dimulai dari ruwahan dengan pagelaran wayang kulit, kemudian bazar UMKM pasar murah Ramadhan, lomba takbiran, dan ditutup open house sekaligus halal bihalal," kata Tuntas kepada awak media.

Tuntas yang juga Ketua Ormas Tikus Pithi Hanata Baris dan Ketua Umum Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) ini mengungkapkan, bahwa konsep acara dengan sajian menu seperti tradisi jaman nenek moyang sengaja dipilih untuk menjaga kelestarian budaya Jawa agar tidak terkikis oleh budaya asing.

"Di era digital, kita tidak boleh tinggal diam melihat makin merosotnya kesadaran masyarakat, terutama generasi muda yang jika tidak diberi pemahaman tentang nilai-nilai budaya tradisi, maka makin lama akan kehilangan jati dirinya," ujar Tuntas.

Menurutnya, teknologi saat ini harus jadi alat untuk menyebarkan kebaikan, bukan penghancur budaya. Dunia boleh modern, tetapi akar budaya tidak boleh tercabut.

"Melalui lomba takbiran, kami ingin menunjukkan bahwa adat dan budaya kita dapat berjalan dengan baik seiring kemajuan zaman. Selain itu, kami sajikan hampir 2.000 ketupat lengkap dengan sayur pelengkapnya. Termasuk jajanan jaman dulu seperti wajik, jenang, kacang rebus, onde-onde, dan yang lainnya," bebernya.

Dalam acara itu, Sujiwo Tejo selain menyampaikan pesan-pesan moral dan kritik tentang masih adanya perilaku korupsi dilingkungan pejabat, khususnya yang mengaku beragama Islam. Ia juga mengajak para hadirin untuk bernyanyi tembang dengan syair bahasa Jawa diiringi Kyai Kanjeng.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network