Hadir di Sukoharjo, Mendikdasmen Soroti Dinamika di Era Medsos

Nanang SN
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menjadi narasumber silaturahmi akbar dan halal bihalal PWM Sukoharjo.Foto:iNews/ Istimewa

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, menegaskan pentingnya membangun generasi yang hebat dan cerdas dalam memanfaatkan media massa untuk mewujudkan misi Indonesia Emas 2045.

Hal itu disampaikan Mendikdasmen saat menjadi narasumber dalam acara Silaturahmi Akbar Keluarga Besar Muhammadiyah Sukoharjo di gedung IPHI Sukoharjo, Sabtu (3/5/2025) siang.

"Pak Presiden (Prabowo Subianto) berkali-kali mengingatkan kita tentang pentingnya Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat, bangsa yang hebat, tentu dengan menjadikan generasi kita generasi yang hebat," kata Abdul Mu'ti.

Sejalan dengan misi itu, Mendikdasmen menegaskan pentingnya penyiapan sarana dan prasarana pendidikan yang baik melalui penguatan catur (empat) pusat pendidikan, yaitu pendidikan di sekolah, pendidikan di keluarga, pendidikan di masyarakat, dan pendidikan media massa yang kerap disalahgunakan untuk menebarkan kebencian

Abdul Mu'ti yang juga Sekretrais Umum PP Muhammadiyah menegaskan, bahwa pendidikan tentang media massa sangat penting, karena era sekarang disebut era medsos dimana orang bisa duduk bersebelahan tapi saling memalingkan muka, tidak saling menyapa.

"Tertawa sendiri tapi bukan dengan teman yang duduk disebelahnya. Oleh karena itu kita kembalikan fungsi medsos ini sebagai media untuk membuat kita lebih cerdas, lebih maju, lebih rukun antara satu dengan yang lain," ujarnya.

Agar tidak terjebak dalam penyalahgunaan medsos, Mendikdasmen meminta agar masyarakat menghindari tiga hal, yaitu doxing (membuka data diri seseorang dan membagikannya di ruang publik), mencari kelemahan orang lain, dan memiliki sifat syirik atau pendengki.

"Kalau ada berita atau informasi yang tidak benar, tidak jelas sumbernya, mari kita lakukan tabayyun (mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas dan benar keadaan sesungguhnya). Tabayyun ini penting supaya kita punya kecerdasan sosial," tegasnya.

Sementara, dalam acara yang juga dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sukoharjo, H. Djumari, menyampaikan bahwa kegiatan silaturahmi sekaligus halal bihalal sudah menjadi agenda rutin tahunan.

"Tujuan penyelenggaraan silaturahmi akbar ini maksudnya tidak seperti silaturahim bulan Syawal bersalam-salaman dan minta maaf, tapi silaturahmi yang bisa mencerahkan. Bisa memajukan Sukoharjo dan mencerahkan semesta," tandasnya.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network